"Enggak tahu ada setan apa. Tiba-tiba kejadiannya begini. Itu istri saya memegang gerinda sendiri. Menghidupkan mesinnya. Saya sudah sempat merebutnya. Terus kena lehernya," kata dia saat dirawat di Rumah Sakit Aisyiyah Ponorogo, Minggu (17/2/2019).
Edi mengklaim istrinya itu memang sudah beberapa kali melakukan percobaan bunuh diri. Tapi tindakan itu dihalanginya.
Edi juga mengaku sempat memukul kepala istrinya itu sebanyak tiga kali. Lantaran takut setelah kejadian pembunuhan itu, Edi melarikan diri.
"Saya takut. Saya menyesali perbuatan saya. Saya berencana mau menyerahkan diri ke polisi Senin," ujar dia.
(Qur'anul Hidayat)