CALON Presiden (Capres) Nomor Urut 01, Joko Widodo (Jokowi) mengklaim sudah mengucurkan dana desa sebesar Rp187 triliun. Jokowi mengatakan dana desa itu sebanyak itu digunakan untuk membangun 191 ribu kilometer jalan desa dan 58 ribu unit irigasi.
Klaim itu disampaikan Jokowi ketika mengikuti Debat Calon Presiden edisi kedua di Jakarta, Minggu 17 Februari.
Berdasarkan penelusuran Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA), Dana Desa digelontorkan sebanyak Rp 46,7 T (2015), Rp 59,8 T (2016), Rp 60 T (2017), Rp 60 T (2018), Rp 70 T (2019). Jika ditotal, angkanya mencapai Rp 296,5 T.
Namun menurut Sekjen FITRA Misbahul Hasan, potensi kebocorannya cukup tinggi, yakni Rp40,6 miliar selama 4 tahun terakhir. Data itu didapat dari APBN 2015-2019 dan laporan KPK.
Sementara Ervyn Kaffah, Manajer Advokasi FITRA menilai sejauh ini sebagian besar Dana Desa memang digunakan untuk membangun infrastruktur.
Namun memang muncul pertanyaan, sejauh mana penggunaan dana desa cukup berkontribusi besar untuk pertumbuhan ekonomi dan pengurangan kemiskinan.