Dedi menjelaskan, untuk saat ini, fokus pengamanan tahapan Pemilu dari Polri adalah mengamankan proses cetak suara, distribusi kertas suara dan melakukan pengawalan semua itu di tingkat provinsi pusat, kecamatan, kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
"Pada prinsipnya untuk Mantap Brata mengantisipasi dan mitigasi seluruh gangguan sesuai keamanan tahapan pemilu," tutur Dedi.
Kemudian, strategi kedua yang diupayakan oleh Polri adalah membentuk Satgas Nusantara. Kesatuan itu nantinya akan difokuskan untuk melakukan pendinginan situasi ditengah panasnya kontestasi politik.
Tim itu nantinya akan menjadi pemecah suasana yang panas, baik di Media Sosial (Medsos), media mainstream, dan pendekatan secara langsung dengan para pemuka masyarakat.