PUNTO FIJO – Venezuela menutup perbatasan maritimnya dengan kepulauan Karibia menjelang diluncurkannya upaya oleh pihak oposisi untuk membawa masuk bantuan kemanusiaan dari wilayah negara lain, termasuk negara tetangga Kolombia ke Venezuela. Upaya itu telah berulangkali ditentang oleh Presiden Nicolas Maduro yang khawatir bantuan kemanusiaan tersebut merupakan kedok untuk melakukan pergantian kekuasaan di Venezuela.
Pemimpin oposisi Juan Guaido, yang diakui AS dan sekutu-sekutunya sebagai presiden interim Venezuela, telah mengatakan bahwa makanan dan obat-obatan yang sebagian disediakan oleh AS akan memasuki Venezuela melalui darat dan laut pada Sabtu, 23 Februari.
BACA JUGA: Pesawat Pengangkut Bantuan AS untuk Venezuela Mendarat di Kolombia
Venezuela telah mengirim pasukan ke perbatasan dengan Kolombia untuk mencegah masuknya bantuan kemanusiaan tersebut. Diwartakan Reuters, Rabu (20/2/2019), penutupan wilayah maritim ini akan memblokir kapal-kapal, perahu dan pesawat udara antara Negara Bagian Falcon di pantai barat Venezuela dengan kepulauan Aruba, Bonaire dan Curacao.
Laksamana Madya Vladimir Quintero yang memimpin unit militer di Falcon tidak mengatakan alasan dari penutupan tersebut, sementara Kementerian Informasi Venezuela menolak memberikan komentarnya.