JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan melantik 1.125 pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Sebanyak 15 di antara seluruh pejabat yang dilantik itu merupakan pejabat eselon II.
"Dengan ini secara resmi melantik saudara dalam jabatan yang baru di lingkungan pemerintah Provinsi DKI Jakarta percaya bahwa saudara-saudara akan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya," kata Anies saat melantik ribuan pejabat di Lapangan Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Selatan, Senin (25/2/2019).
Adapun tujuan mutasi ini kata Anies, untuk penyegaran di dalam organisasi Pemprov DKI. Selain itu untuk memberi kesempatan kepada pegawai lainnya di bidang pekerjaan baru.
"Bagi pribadi, yang bekerja di pemprov mendapatkan amanat untuk jabatan baru sehingga skill set yang dimilikinya bertambah, pengalamannya bertambah kompetensinya diasah dengan tugas-tugas baru yang berbeda dari sebelumnya," kata Anies.
Jumlah pejabat yang dilantik;
1. Pimpinan tinggi pratama (eselon II) 15
2. Administrator (Eselon III) 274
3. Pengawas (Eselon IV) 836
Jumlah keseluruhan 1.125 orang.
Adapun daftar pejabat eselon II yang dirombak Anies adalah sebagai berikut :
1. Ratiyono sebagai Kepala Dinas Pendidikan
2. Achmad Firdaus sebagai Kadispora
3. Edy Junaedi sebagai Kadisparbud
4. Benni Agus Chandra sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu.
5. Faisal Syafruddin sebagai Kepala BPRD
6. Arifin sebagai Kasatpol PP
7. Subejo sebagai Kepala BPBD
8. Theryoto sebagai direktur RSUD Duren Sawit
9. Ida Bagus Nyoman Banjar sebagai dirut RSUD Koja
10. Tri Noviati sebagai Dirut RSUD Budi Asih
11. Isnawa Adji sebagai Wakil Walikota Jakarta Selatan
12. Sahat Parulian sebagai Wakil Kasatpol PP
13. Ir. Vera Revina Sari sebagai Asisten Deputi Bidang Tata Ruang
14. Jupan Royter Sahalatua Asdep Bidang Perindustrian dan Perdagangan
15. Yani Wahyu Purwoko Asdep Bidang Budaya
(Baca Juga : Pemprov DKI Akan Konsultasi dengan DPRD Sebelum Umumkan Tarif MRT)
(Baca Juga : Anies Ingin Jakarta Jadi Wilayah Bebas Korupsi dan Birokrasi Bersih Melayani)
(Erha Aprili Ramadhoni)