Dituding Dalang Kerusuhan 98, Wiranto Tantang Prabowo dan Kivlan Zen Sumpah Pocong

Fakhrizal Fakhri , Jurnalis
Selasa 26 Februari 2019 14:58 WIB
Menko Polhukam, Wiranto (foto: Okezone)
Share :

"Bukan saya sebagai dalang kerusuhan, saya mencegah kerusuhan terjadi dan ternyata tiga hari saya sudah mampu mengamankan tensi ini," sambungnya.

"(Waktu) tanggal 13 Mei terjadi penembakan di Trisakti, pagi. Siang sudah terjadi kerusuhan di Jakarta, tanggal 14 Mei kerusuhan memuncak, dan 14 malam saya kerahkan pasukan pasukan dari Jawa Timur, tanggal 15 pagi Jakarta sudah aman dan seluruh wilayah Indonesia sudah aman," terang Wiranto menambahkan.

Lebih lanjut, Wiranto menilai kerusuhan 1998 sebenarnya bisa berpeluang baginya bila ingin menjadi Presiden saat itu dengan melakukan kudeta pemerintahan. Namun, ia memilih tidak melakukan kudeta tersebut demi bangsa Indonesia yang lebih baik lagi.

"Tidak saya lakukan (kudeta) karena saya mencintai republik ini dan teman-teman reformis yang akan mengubah negeri ini jadi lebih baik lagi, tidak ada sama sekali keinginan, kehendak, tindakan saya yang mengarah kepada melakukan langkah-langkah untuk mengacaukan tahun 1998 sebagai Menhankam/Pangab yang membawahi TNI dan Polisi," pungkasnya.

 

(Awaludin)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya