Kesimpulannya, menurut dia, foto dan video tersebut bukan berasal dari sumber terpercaya, atau bukan hasil atau bagian dari penyelidikan polisi, melainkan dibuat oleh pihak misterius yang dengan sengaja dan kentara bertujuan membunuh karakter koleganya itu.
"Pers Indonesia yang menjalankan kebebasan secara sehat dan bermartabat tentu tidak sudi merelakan dirinya menjadi kepanjangan tangan dari tujuan buruk itu," kata Rachland.
Sebelumnya, politikus Partai Demokrat, Andi Arief dibekuk Tim Bareskrim Polri di salah satu kamar sebuah hotel di kawasan Slipi, Jakarta Barat, atas dugaan penyalahgunaan narkoba jenis sabu. Sebelum berita penangkapan itu mengemuka, terlebih dulu viral foto-foto yang diduga terkait penangkapan Andi Arief, termasuk foto sosok dirinya sedang berada dalam sel.
(Rizka Diputra)