Mempengaruhi Pilpres, Publik Harus Bedakan lembaga Survei yang Abal-Abal dan Tidak

Hambali, Jurnalis
Sabtu 09 Maret 2019 12:08 WIB
Diskusi mengenai perspektif Indonesia (Foto: Hambali/Okezone)
Share :

 Baca juga: Diserang Fitnah Larang Azan & LGBT, Jokowi: Itu Isu Sampah!

"Ini upaya untuk menumbuhkan kepercayaan publik, survei itu kan sebuah usaha ilmiah untuk mengumpulkan data, dan data-data itu banyak gunanya. Bukan hanya untuk diketahui pemilih saja, bisa juga untuk kajian teori, bisa untuk bahan data para ilmuwan, dan macam-macam," tukasnya.

Di tempat yang sama, peneliti senior Populi Center, Afrimadona mengungkapkan, secara kultural sebenarnya tak sedikit masyarakat yang pesimis melihat keberadaan lembaga survei. Terlebih lagi banyak pula lembaga-lembaga survei yang bermunculan tiba-tiba, lalu mengeluarkan hasil yang sering kali keliru dan tak akurat.

"Asosiasi dari lembaga survei itu penting sekali, untuk menginformasikan kepada publik mana yang kira-kira dianggap kredibel dan bisa dipegang hasil surveinya. Kalau di Amerika mereka sering mengkaji lembaga-lembaga survei yang ada, lalu dinilai dan disampaikan ke publik, agar masyarakat bisa menilainya langsung," ucapnya.

(Fakhri Rezy)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya