JAKARTA - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) meminta kepada Polri untuk tidak lemah dan takut menghadapi akun media sosial Opposite6890 yang menyatakan telah mengungkap dugaan keterlibatan Polri dalam mengerahkan buzzer untuk memenangkan salah satu kandidat di Pilpres 2019.
"Polri tidak boleh terkesan lemah dan ketakutan, sudah seharusnya sejak isu ini timbul, Div Humas harus segera memberikan informasi yang benar, tepat, teknis dan logis," kata Anggota Kompolnas Andrea H Poeloengan kepada Okezone, Jakarta, Rabu (13/3/2019).
Menurut Andrea, masyarakat saat ini sudah cerdas dalam memilah mana fakta dan data. Oleh sebab itu, dia meminta kepada Polri untuk terus membuktikan bahwa isu dari akun medsos itu tidak benar.
"Jawaban ke publik harus jelas karena masyarakat juga sudah melek atau paham IT. Setiap hari harusnya di “running” jawaban kontranya yang masuk akal, legal dan berlegitimasi," tutur Andrea.
Baca Juga: Terduga Teroris Sibolga Sudah Rakit Bom untuk Menyerang Polisi
Selain itu, menurut Andrea, Direktorat Siber Bareskrim Polri juga seharusnya telah mengambil langkah tegas untuk mengungkap siapa sosok dibalik akun tersebut.