SELANDIA BARU - Korban tewas dari penembakan di masjid Christchurch bertambah menjadi 50. Bertambahnya korban yang sebelumnya 49 orang ini dikarenakan polisi menemukan 1 jenazah di salah satu masjid.
Komisaris Polisi Selandia Baru Mike Bush mengatakan, pemeriksaan lebih lanjut dari tempat kejadian memungkinkan mereka menemukan korban lain.
Baca juga: Kronologi dan Pemetaan Aksi Penembakan Jamaah di 2 Masjid Selandia Baru
"Sampai tadi malam, kami dapat mengambil semua korban dari kedua adegan itu dan dengan demikian kami telah menemukan korban," katanya mengutip laman ABC News, Jakarta, Minggu (17/3/2019).
Lebih lanjut, 50 orang terluka dalam serangan itu, kata Komisaris Bush, dan 36 orang masih di Rumah Sakit Christchurch, dua belas di antaranya berada di Unit Perawatan Intensif dalam kondisi kritis.
Komisaris Bush mengatakan, pihaknya telah membuat daftar nama-nama korban untuk memberikan kepastian kepada keluarga. Akan tetapi, hal ini hanyalah sementara karena proses pengindentifikasian jenazah sedang berlangsung.
Baca juga: Cerita Mahasiswa Indonesia Lolos dari Penembakan di Masjid Selandia Baru
"Daftar itu disusun sebagai hasil dari pekerjaan yang dilakukan dengan para korban dan dengan para pemimpin agama senior dan dilakukan untuk memberikan kepastian kepada keluarga para korban," katanya.
"Ini bukan daftar resmi. Dan kita tidak akan dapat membagikan rincian persis korban sampai mereka secara resmi diidentifikasi," ujarnya.
Baca juga: Menkominfo: Ada 1.600 Akun Medsos Ditutup Pascateror Selandia Baru
Imigrasi Selandia Baru telah mengatur pemrosesan prioritas bagi keluarga dari mereka yang terbunuh atau terluka dalam penembakan untuk mendapatkan visa ke negara itu, dan Komisaris Bush mengatakan pihak berwenang bekerja "secepat dan sesensitif mungkin".
Sejumlah pasien diperkirakan akan dipulangkan dari Unit Perawatan Intensif Rumah Sakit Christchurch ke bangsal bedah pada hari Minggu. Direncanakan RS tersebut memprioritaskan para pasien dari serangan masjid untuk operasi selama beberapa hari mendatang.
(Fakhri Rezy)