Cerita Mahasiswa Indonesia Lolos dari Penembakan di Masjid Selandia Baru

Agregasi BBC Indonesia, Jurnalis
Minggu 17 Maret 2019 08:44 WIB
Irfan, korban selamat di penembakan Selandia Baru (Foto: BBC)
Share :

SELANDIA BARU - Seorang mahasiswa doktoral asal Indonesia bernama Irfan Yunianto mampu meloloskan diri dari aksi penembakan di Masjid Al Noor, Kota Christchurch, Selandia Baru, pada Jumat (15/3).

Saat dihubungi pada Sabtu (16/3) siang, Irfan mengaku tengah berada di rumah salah seorang rekannya di Christchurch untuk memulihkan trauma.

Kondisi mentalnya sempat terguncang, apalagi ketika menyaksikan video penembakan yang banyak beredar.

 Baca juga: Mobil Mogok, Dosen FKIP Unsyiah Selamat dari Penembakan di New Zealand

"Saya melihat video itu langsung mual, agak tertekan. Sekarang sudah lebih baik, banyak support dari pihak universitas dan teman-teman. Itu yang sangat membantu," kata Irfan.

Dengan penuturan yang tenang dan teratur, pria yang menekuni bidang onkologi molekuler ini memaparkan bagaimana dia dapat menyelamatkan diri? Ini ceritanya:

'Allah mengarahkan saya'

"Saya datang salat Jumat kira-kira pukul 13.30, 13.35. Saya lihat di ruang salat utama, agak lengang. Mungkin karena sebelumnya hujan deras, jemaah telat datang.

 

Biasanya kalau saya melihat lengang, ya sudah salat saja di situ. Tapi ini, somehow, Alhamdulillah, Allah mengarahkan saya untuk belok kanan ke ruang kecil. Ruang itu biasanya dipakai untuk seminar, pertemuan.

 Baca juga:  Seorang WNI Dipastikan Meninggal Dunia dalam Serangan Teroris di Masjid Christchurch

Karena saya datang naik sepeda, pakai jaket, saya bisa menaruh jaket di situ tanpa mengganggu orang. Di ruang itu ada pintu emergency exit.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya