BANDA ACEH - Tragedi penembakan di Masjid An Noor, Christchurch, New Zealand, meninggalkan bayak cerita, salah satunya yang dirasakan Dian Fajrina, Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala (FKIP Unsyiah) Aceh ini, luput dari tragedi penembakan.
Ia mengaku, suami dan anak-anaknya kerap salat di Masjid An Noor, Christchurch. Tetapi, keinginan itu gagal Jumat kemarin (15/3/2019).
"Dari Senin lalu, kami berencana salat Jumat di masjid Christchurch," ujar Dian, Sabtu (16/3/2019).
Namun, rencana ini gagal sebab mobil yang biasa mereka tumpangi rusak dan harus masuk bengkel.
Dian bercerita, ia bersama suami beserta empat orang anaknya baru tiba kembali di Christchurch, setelah 11 bulan di Aceh menyelesaikan dua pilot study di Unsyiah dan UIN Ar Raniry. Jarak rumahnya dengan lokasi kejadian cukup dekat, hanya 3,7 Km.