Menjawab tentang dampak larangan ini pada pemilik senjata api, PM mengatakan akan ada sedikit pengecualian terbatas bagi para petani Selandia Baru.
"Kami juga mengakui bahwa beberapa senjata digunakan secara sah di komunitas pertanian kami, dan karena itu menetapkan pengecualian bagi senapan kaliber 0,22 dan senapan berburu yang biasa digunakan untuk berburu bebek," katanya.
Para korban penembakan Christchurch
Ardern mengatakan, pihak berwenang memperkirakan bahwa pembelian kembali bisa menghabiskan biaya "antara $100 juta (Rp9,8 miliar) dan $200 juta. Tetapi itu adalah harga yang harus kita bayar untuk memastikan keamanan masyarakat."
"Saya sangat yakin bahwa sebagian besar pemilik senjata yang sah di Selandia Baru akan paham bahwa langkah ini diambil demi kepentingan nasional, dan akan menerima perubahan ini," katanya.