Ketiga; Kesediaan Logistik, media massa dan media sosial. Kesediaan logistik juga dibantu TNI untuk memastikan kesediaan dan ditribusi logistik aman hingga ke daerah. Selain media massa, kami juga memantau media sosial, tak sedikit kerawanan dan potensi konflik juga berawal dari media sosial.
Keempat; Kampanye yang melibatkan anak-anak, aksi terror dan bentrok antar pendukung, serta masa tenang. Kampanye yang melibatkan anak-anak masih terjadi di beberpaa tempat. Aksi terror dan bentrok masa pendukung menajdi potensi kerawanan yang terjadi pada saat kampanye. 14,15, 16 April nanti kami mulai memback up KPU dan Bawalu untuk membersihkan Alat Peraga Kampanye, itupun kadang-kadang terjadi kerawanan, misalnya diintimidasi oleh calon-calon yang lain, kemudian serangan fajar.
Kelima; Antisipasi Gerakan Golput. Pemerintah sudah menetapkan tanggal 17 April sebagai hari libur. Dikarenakan 18 adalah ahri kejepit nasional, jangan sampai masyarakat tidak menggunakan hak pilihnya dan malah berlibur ke luar negeri. Kami sudan memonitor pembelian tiket pada tanggal 17 April mengalami peningkatan atau tidak.
Diakhir, Suntana menjamin hak pilih masyarakat untuk menentukan hak pilihnya pada 17 April 2019 dan tidak boleh diintimidasi dan diintervensi.
“Kita harus menjamin hak pilih masyarakat untuk menentukan hak pilihnya, kita tidak boleh diintimidasi oleh kelompok manapun dengan alasan apapun. Memotivasi jam-jam rawan dan jam-jam titik jenuh untuk datang ke TPS,” tutupnya. (kha)
(Fetra Hariandja)