JAKARTA – Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengatakan, wakil gubernur DKI Jakarta akan dipilih usai perhelatan Pemilu 2019 selesai. Hal tersebut karena seluruh anggota parlemen Kebon Sirih sedang sibuk berkampanye di tahun politik.
Saat ini, lanjut dia, masing-masing fraksi di DPRD telah melaporkan nama untuk diajukan sebagai anggota pansus pemilihan wagub.
"Tapi dari awal pansus belum terbentuk. Ini karena tahun politik. Masalahnya itu mereka sibuk masing-masing," kata Pras di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (1/4/2019).
Politikus PDIP itu menyebut tidak ada batas waktu bagi pansus dalam merumuskan tata tertib penetapan wagub DKI Jakarta. Namun, hal tersebut tak bisa terbentuk lantaran para anggota dewan sibuk kampanye.
"Jadi kan permasalahannya sekarang lagi tahun politik. Tinggal 16 hari lagi, mereka sosialisasi diri sendiri dengan pasangan capres. Jadi enggak mungkin buat mereka berat turun lapangan masuk lagi ke sini," ujarnya.
Baca Juga : Kerepotan Hadapi Undangan, Anies Berharap Pembahasan Wagub DKI di DPRD Lebih Cepat
Pada mulanya proses penetapan cawagub DKI Jakarta ini telah melaui beberapa fase penetapan, yakni proses fit and proper test. Dari sana keluar dua nama kandidat cawagub DKI yang berasal dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), yakni Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu.
Namun sayangnya, hingga saat ini belum diadakan fase rapat paripurna untuk memilih kedua nama itu sebagai pengganti Sandiaga Uno.
Baca Juga : Anies Tekankan Pentingnya Pembangunan Ruang Interaksi Publik Berkualitas
(Erha Aprili Ramadhoni)