"Apa yang disampaikan Prabowo sesungguhnya ingin membangkitkan militansi pendukungnya sehingga mereka bisa dimobilisasi tanggal 17 April agar para pendukungnya militan. Militansi dukungan ini merupakan provokasi dan intimidasi kepada pemilih pendukung 01," tuturnya.
(Baca Juga: Erick Thohir: "Karnaval Indonesia Satu" Menebar Kegembiraan dan Optimisme Menuju Indonesia Maju)
Ia menilai, cara-cara intimidasi adalah karakter pendukung 02 yang terbukti saat peristiwa kekerasan pada warga yang memakai kaos Jokowi di Jawa Tengah. Ini bagian dari skenario besar yang sedang dirancang jelang dan paska 17 April.
"Paska 17 April juga kubu 02 telah berbicara tentang upaya menegasi peran MK dan mengangkat people power. Semua rakyat harus tahu skenario besar kubu 02 ini. Jangan kita dibodohi dengan konstruksi narasi tersebut," katanya.
(Arief Setyadi )