"Kemudian, menerima hasil pemilu dengan legowo jika merasa keberatan terhadap pemilu maka menggunakan prosedur mekanisme konstitusional yang tersedia sebagaimana ketentuan peraturan undang-undang yang berlaku pemilu adalah pesta demokrasi yang selayaknya dirayakan dengan damai dan tetap menjaga semangat persaudaraan bukan permusuhan," tuturnya.
(Baca Juga: KPU Jabar Legalkan Cairan Kunyit Pengganti Tinta Nyoblos)
Ditambahkannya, pelaksanaan pemilu serentak bisa dijadikan uji kesiapan bangsa Indonesia berdemokrasi secara maju dan beradab kesuksesan. Penyelenggaraan pemilu tahun ini, ujarnya, akan mengokohkan presepsi dunia bahwa Indonesia yang mayoritas muslim dapat menyandingkan Islam dan demokrasi dalam satu tarikan nafas.
"Karena itu, ia mengimbau kepada semua pihak agar menjaga keamanan dan ketertiban berpartisipasi dan berperan aktif memastikan penyelenggaraan pemilu yang bersih jujur dan adil," ujarnya.
Terakhir, Said Aqil mengungkapkan Pemilu bermartabat merupakan cerminan bangsa yang berbudaya dan beradab. "Pemilu bermartabat adalah cerminan bangsa yang membudaya beradab Mari kita wujudkan bersama," katanya.
(Arief Setyadi )