KOLOMBO - Sebuah mobil van berisi bom yang diparkir dekat sebuah gereja di Kolombo, Sri Lanka diledakan oleh pasukan penjinak bom.
Peledakan dipilih karena ptugas tidak mau mengambil resiko.
Namun seorang saksi mengatakan bahwa bom meledak saat akan dijinakan.
"Van itu meledak ketika unit penjinak bom STF (Satuan Tugas Khusus) dan angkatan udara mencoba untuk menjinakkan bom," kata seorang saksi mengutip Reuters, Selasa (23/4/2019).
Rekaman video memperlihatkan, kendaraan yang diparkir di dekat gereja St Anthony itu meledak menghancurkan bagian-bagian jalan di dekatnya.
Tidak ada korban luka dalam ledakan itu, tetapi saksi mata mengatakan penduduk berlarian dari tempat kejadian karena ketakutan.
Ledakan itu terjadi setelah 87 bom detonator ditemukan di stasiun bus di Kolombo.
Tidak ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom mematikan di negara itu, namun seorang pejabat pemerintah Sri Lanka mengatakan kelompok militan National Thowheeth Jama'ath diduga terlibat dalam serangan bom itu.
Jumlah korban tewas akibat serangkaian serangan bom bunuh diri di Sri Lanka telah bertambah menjadi 310 orang.
Sedangkan 40 orang yang diduga terkait serangan bom telah ditangkap.
(Rachmat Fahzry)