Dalam sebuah pidato di televisi pada 2016, Akihito mengatakan bahwa dia khawatir usianya telah menyulitkannya melakukan tugas-tugas sebagai Kaisar Jepang. Kondisi kesehatan Sang Kaisar yang menderita kanker prostat dan penyakit jantung juga menjadi alasannya memutuskan untuk mengundurkan diri.
Pengunduran diri Kaisar Akihito akan dilakukan secara publik, ditandai dengan upacara singkat dan relatif sederhana di Matsu no ma, atau Aula Pinus di Istana Kekaisaran. Sekira 300 orang akan hadir dalam upacara yang akan disiarkan langsung di televisi itu.
Para hadirin pada upacara pengunduran diri sore itu di antaranya Perdana Menteri Shinzo Abe, Permaisuri Michiko, Putra Mahkota Naruhito dan Putri Mahkota Masako, serta para kepala majelis parlemen dan hakim agung Mahkamah Agung.
Turis dan Jepang maupun mancanegara telah berkumpul di dekat istana menjelang upacara tersebut.
Hari Selasa, 30 April 2019 akan menjadi hari terakhir era Heisei yang dimulai pada 8 Januari 1989, saat Akihito naik takhta. Era baru Jepang yang disebut dengan Reiwa akan dimulai setelah Putra Mahkota Naruhito dinobatkan sebagai kaisar baru dalam upacara terpisah pada Rabu.
(Rahman Asmardika)