Menurut dia, langkah pendekatan dari kedua elite parpol itu patut diapresiasi, karena menunjukkan sikap kenegarawanan. Dan juga menunjukkan kepada seluruh lapisan masyarakat kalau situasi politik di Indonesia itu masih aman dan terkendali usai pemilu berlangsung.
“Yang sudah datang Pak Zulkifli Hasan dari PAN, kemudian Demokrat. Yang pasti komitmennya untuk mendinginkan situasi yang kemarin panas. Dan alhamdulillah dengan begitu kita bisa bersama merajut persatuan dan kesatuan yang sempat terkoyak-koyak,” katanya.
Irma menyatakan, pihaknya selalu membuka diri kepada siapapun partai yang ingin bergabung ke dalam koalisi pemerintah. Namun, ia tak akan memaksakan kehendak bila ada parpol yang ingin tetap menjadi oposisi. Yang terpenting kini seluruh pihak harus bisa meredamkan tensi politik di seluruh lapisan masyarakat.
“Kan enggak bisa juga kami memaksa mereka untuk ikut kita. Jangan ada unsur keterpaksaan dan aji mumpung juga,” ujar Irma.
(Edi Hidayat)