Tim Medis Alami Kekerasaan saat Demo 22 Mei, MER-C Lapor ke Mahkamah Internasional

Sarah Hutagaol, Jurnalis
Sabtu 25 Mei 2019 16:04 WIB
(Foto: Sarah Hutagaol/Okezone)
Share :

Ada orang yang membentak-bentak, padahal tim sudah menyampaikan bahwa mereka adalah tim medis. "Kami medis, kami medis."

Seketika orang-orang tersebut makin banyak dan menyuruh anggota tim medis pergi. Ketika hendak pergi itulah ada orang yang memukul, baik dengan rotan maupun tameng, juga menendang. Akibatnya, 2 anggota tim medis mengalami luka cukup serius di kepala dan dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD).

Kemudian di saat yang sama, mobil tim medis yang mulai bergerak dihentikan oleh seseorang. Disampaikan lagi bahwa mereka adalah tim medis, namun tetap kaca mobil depan dipukul berulang kali dan menyuruh untuk maju. Seketika saja, ada yang memukul kaca depan berulang kali hingga pecah.

Lalu satu orang mengeluarkan senjata api sejenis FN yang ditodongkan ke arah tim medis. Kemudian, mereka diminta membuka kaca dan saat itu kunci langsung dicabut dan dilempar ke dasboar. Di saat bersamaan, ada yang memukul spion kanan dan kaca samping hingga pecah berantakan.

Selanjutnya pada pukul 01.00, semua tim medis berhasil keluar dari lokasi Aksi 22 Mei. Dua orang yang mengalami luka-luka dibawa ke RSPAD untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut hingga akhirnya diperbolehkan pulang.

(Qur'anul Hidayat)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya