JAKARTA - Penembakan misterius yang menyasar Pos Penjagaan Mako Brimob Batalyon B Pelopor Kompi 3 Watumas, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah pada hari Sabtu 25 Mei dini hari.
Pengamat terorisme dari Institute Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi mengatakan jika serangan yang terjadi kepada Mako Brimob Purwokerto belum tentu dikatakan sebagai bentuk balas dendam oleh jaringan terorisme lantaran rekan-rekannya diamankan oleh pihak Polri.
"Masih terlalu dini untuk disimpulkan (sebagai balas dendam)," tutur Fahmi kepada Okezone di Jakarta, Minggu (26/5/2019).
Diketahui dalam beberapa hari terakhir Polri melalui Densus 88 berhasil mengamankan beberapa jaringan terorisme. Bahkan Polri juga berhasil menangkap jaringan yang akan beraksi pada tanggal 22 Mei.
Baca Juga: Kronologi Penembakan Misterius di Mako Brimob Purwokerto
Memang Fahmi tak memungkiri jika pihak Kepolisian akan selalu menjadi target balas dendam bagi terorisme. Mengingat Polri selalu bekerja untuk mengamankan negara dari serangan teroris.