Berdasarkan hasil penelusuran yang dilakukan Adi Syafitrah, relawan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo), ditemukan fakta bahwa foto tersebut bukanlah foto keadaan masjid di Indonesia seperti klaim akun sumber tersebut.
"Foto tersebut adalah foto keadaan salah satu masjid di Sri Lanka pasca penyerangan terhadap sejumlah masjid pada 13 Mei 2019," ujar Adi dalam debunk-nya.
Ia menerangkan, seperti diketahui bahwa kerukunan antarumat beragama di Sri Lanka merenggang pascateror bom bunuh diri di sejumlah gereja dan hotel pada Minggu Paskah lalu. Perselisihan antara komunitas Kristen dan Muslim kemudian pecah dan berakhir dengan penyerangan terhadap sejumlah masjid.
"Jadi, sudah jelas bahwa foto kerusakan masjid itu bukan di Indonesia. Foto yang membuktikan bahwa kejadian sebenarnya ada di Sri Lanka itu juga diunggah oleh akun twitter @JackVardan pada 14 Mei 2019," tegas Adi.
Dalam cuitannya, akun @JackVardan menuliskan narasi sebagai berikut: "Ini salah satu masjid di Srilanka. Yang jadi sasaran kelompok ekstrimis. Saya share dengan niat memberi informasi bahwa saudara muslim kita dan kristen di Srilanka sedang diadudomba. Sekaligus saya share agar gambar ini tidak disalahgunakan di Indonesia."