SURABAYA - Pos pengamanan (pospam) lebaran yang ada di wilayah Jatim tetap harus melayani para pemudik yang memerlukan bantuan petugas. Meskipun ada peristiwa ledakan bom bunuh diri dekat pospam di Sukoharjo, Jateng.
"Sehubungan terjadinya (ledakan bom) di Sukoharjo yang sampai dengan sekarang kita melakukan penyelidikan, walaupun memang mabes Polri menyatakan bom yang digunakan daya ledak rendah. Namun polda Jatim menyampaikan pospam yang ada di Jatim harus tetap melayani pemudik siapa saja yang memerlukan tindakan kepolisian," terang Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera, Selasa (4/6/2019).
Baca juga: Pelaku Gunakan Bom Pinggang saat Ledakkan Diri di Pospam Kartosuro
Kemudian yang kedua, sambung Barung, menjaga keamanan terhadap dirinya dan anggota yang bertugas disana. Sehingga tidak sampai ada pospam itu nanti yang tidak diawasi anggotanya sendiri. Hal ini untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan bersama.
Menurut Barung, polisi diteror merupakan sesuatu yang biasa bagi anggota kepolisian. Meskipun begitu akan tetap dihadapi oleh polisi, karena mereka jahat dan berbuat kriminal. Mereka juga ingin mendirikan ideologi berbeda dengan Pancasila yang telah disepakati di negara Indonesia.
Baca juga: Pelaku Pengeboman di Pospam Kartosuro Terpapar ISIS