Yogyakarta Lebih Dingin dari Biasanya, Ini Penjelasan BMKG

Agregasi Harian Jogja, Jurnalis
Sabtu 22 Juni 2019 04:39 WIB
Ilustrasi Jalan Malioboro, Yogyakarta (foto: KRJogja)
Share :

Kedua, kata dia, pada Juni, Australia mengalami musim dingin. Embusan angin dari Australia ke Asia yang melewati Jawa berpengaruh terhadap penurunan suhu udara. Selanjutnya, pada Juni posisi matahari dalam gerak semu tahunan berada hampir di garis balik utara atau 23.5 LU.

Ini berdampak pada menurunnya intensitas radiasi matahari yang diterima wilayah Indonesia bagian selatan. “Interaksi ketiga faktor inilah yang menyebabkan suhu yang kita rasakan dalam beberapa hari ini terasa dingin,” tutur dia.

Dia menambahkan, dalam beberapa hari ini, BMKG mencatat suhu minimum yang pernah terjadi berada di angka 19 derajat celcius yang terjadi pada 17 Juni lalu.

“Diperkirakan kondisi suhu dingin akan berlangsung hingga Agustus mendatang, oleh karenanya, masyarakat diimbau untuk mewaspadai beberapa potensi penyakit,” ucap dia.

Baca Juga: Suhu di Yogyakarta Mendadak Dingin, Kok Bisa?

(Fiddy Anggriawan )

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya