KABUL – Kelompok Taliban mengultimatum kepada seluruh media yang dibiayai pemerintah Taliban untuk berhenti memberitakan yang merea sebut propaganda
Dalam pernyataan yang dikeluarkan pada Senin (24/6), Taliban mengingatkan kelompok media yang menolak menghentikan kampanye “propaganda” itu akan dianggap sebagai “sasaran militer,” bukan wartawan dan media yang independen, dan staf yang bekerja bagi mereka tidak akan aman.
Maklumat itu menyerukan kepada warga Afghanistan untuk memberitahu otoritas berwenang jika melihat kegiatan Taliban yang mencurigakan.
Baca: Taliban Serang Kantor LSM di Afghanistan, Lukai 9 Orang
Baca: 'Saya Jual Putri Saya yang Berusia 5 Tahun untuk Biaya Berobat Putra Kami'
Kelompok advokasi media setempat NAI mengecam ancaman itu sebagai pelanggaran HAM, dan menuntut mendesak pemerintah Afghanistan untuk segera mengambil langkah guna melindungi keamanan kelompok media dan karyawan mereka.
Taliban sebelumnya telah melancarkan serangan terhadap kelompok-kelompok media di Afghanistan, negara yang menjadi salah satu negara yang paling berbahaya bagi wartawan.
(Rachmat Fahzry)