Di Dakar, Ibu Kota Senegal, Jallow meminta bantuan dari berbagai organisasi hak asasi manusia. Beberapa pekan kemudian, status perlindungannya ia disetujui dan dia dipindahkan ke Kanada, tempat ia tinggal sejak saat itu.
"Saya benar-benar berusaha menyembunyikan cerita ini dan menghapusnya dan memastikan itu bukan bagian dari saya.
"Secara realistis saya tidak bisa melakukannya, jadi saya memutuskan untuk berbicara sekarang karena sudah waktunya untuk menceritakan kisah itu dan untuk memastikan bahwa Yayha Jammeh mendengar apa yang telah ia lakukan," kata Jallow.
Yahya Jammeh berkuasa di Gambia selama 22 Tahun. (Foto: AFP)
Dia juga mengatakan bahwa dia ingin bersaksi di hadapan Komisi Kebenaran, Rekonsiliasi, dan Perbaikan (TRRC) Gambia, yang dibentuk oleh Presiden Adama Barrow, yang mengalahkan Jammeh pada pemilihan Desember 2016.
TTRC sedang menyelidiki pelanggaran HAM yang diduga dilakukan selama pemerintahan Jammeh selama 22 tahun, termasuk laporan pembunuhan di luar proses hukum, penyiksaan dan penahanan sewenang-wenang.
Jammeh dipaksa mundur daru jabatannya pada Januari 2017 setelah kekuatan regional mengirim pasukan ke Gambia ketika dia menolak untuk menyerahkan kekuasaan setelah kekalahan dalam pemilihan.
(Rahman Asmardika)