Namun, Lopez Obrador menghadapi tekanan dari Presiden AS Donald Trump untuk memperlambat lonjakan migran dari Amerika Tengah, dan pemerintahnya ingin menunjukkan hasil dan menghindari tarif ekonomi dari AS.
Salah satu penjaga di kamp pengungsian merasa bimbang. Pihaknya di satu sisi kami tidak dapat menyentuh para migran, tetapi pada saat yang sama, mereka memerintahkan mereka untuk menahan mereka.
"Tapi saya tidak bisa melakukan itu. Mereka akan menghukum saya jika saya melakukan itu. Saya harus [menahan mereka] karena pekerjaan saya, untuk menyelesaikan tugas saya di sini dan melihat segera bertemu denga keluarga saya," kata seorang penjaga kamp yang tak disebutkan namanya.
(Rachmat Fahzry)