Ia kembali memaparkan bahwa semua negara Eropa lebih islami karena menerapkan demokrasi dan hak asasi manusia, bukan sistem dengan syariat agama.
Di samping dalam bentuk buku, LSI Denny JA juga merekam dinamika opini publik Pilpres 2019 dalam bentuk video Youtube. Adapun empat pengantar diskusi Denny JA soal Pilpres tersebut menjadi viral, dengan view sekitar 1 juta.
"Publik menginginkan lahirnya pemerintahan yang kuat untuk menumbuhkan ekonomi. Isu persatuan Indonesia harus dihidupkan kembali. Pilpres 2019 cukup membelah masyarakat," ujarnya.
"LSI Denny JA sungguh beruntung ikut menjadi saksi dan terlibat memenangkan capres empat kali berturut-turut: 2004, 2009, 2014, dan 2019. Memang Pilpres 2019 yang paling membelah. Karena itu dinamika pilpres 2019 layak diabadikan dalam empat buku, untuk menjadi pelajaran generasi mendatang, pungkas Denny JA," katanya.
(Arief Setyadi )