"Sakitnya, aku tidak pernah merasakan sebelumnya," kata Harb pada WKYC.
"Aku belum merasa rasa sakit seperti ini."
Dia sekarang telah mengajukan gugatan terhadap LG, perusahaan elektronik Korea Selatan yang mensuplai baterai vapenya.
Ini bukan kasus pertama terhadap LG Chem dan Samsung serta WISMEC USA, yang juga memproduksi baterai e-rokok.
Awal tahun ini, William Brown (24) dari Fort Worth, Texas, meninggal setelah rokok elektroniknya meledak di wajahnya, memutus pembuluh darah di lehernya.