Vape Meledak, Pria Ini Menderita Luka Bakar Sebesar Bola Voli

Rachmat Fahzry, Jurnalis
Kamis 04 Juli 2019 11:09 WIB
Nader Hard sedang menjalani perawatan di rumah sakit usai vape meledak di sakunya. Foto/Daily Mail
Share :

OHIO - Seorang pria menderita luka bakar tingkat tiga sebesar bola voli di pahanya setelah baterai cadangan rokok elektroniknya (vape) meledak.

Nader Harb dari Cleveland, Ohio, AS sedang berada di toko daging tempat ia bekerja ketika baterai itu meledak di sakunya lalu terbakar.

Menurut gugatan yang diajukannya terhadap pembuat pembuat baterai, LG Chem, Harb mengatakan dia harus menggelinding untuk memadamkan api.

Baca JugaDetik-Detik Polisi Ditusuk saat Menilang Sopir Truk di AS

Baca JugaUang Jajan Dikurangi dari Rp14 Juta Jadi Rp4 Juta, Pria Ini Bunuh Bapaknya

Dia dibawa ke rumah sakit, di mana spesialis mengatakan ia menderita luka bakar tingkat dua dan tiga di paha kanannya.

Harb mengatakan insiden itu hampir membunuhnya, dan itu lebih buruk daripada ditabrak mobil.

"Sakitnya, aku tidak pernah merasakan sebelumnya," kata Harb pada WKYC.

"Aku belum merasa rasa sakit seperti ini."

Dia sekarang telah mengajukan gugatan terhadap LG, perusahaan elektronik Korea Selatan yang mensuplai baterai vapenya.

Ini bukan kasus pertama terhadap LG Chem dan Samsung serta WISMEC USA, yang juga memproduksi baterai e-rokok.

Awal tahun ini, William Brown (24) dari Fort Worth, Texas, meninggal setelah rokok elektroniknya meledak di wajahnya, memutus pembuluh darah di lehernya.

Pada Mei 2017, seorang pria yang menggunakan LG Chem vape dirawat di rumah sakit selama 11 hari setelah baterainya meledak, merusak kaki dan alat kelaminnya.

Juga pada bulan Mei 2017, pakaian dalam wanita, celana, dan kemeja terbakar setelah baterai Samsung SDI-nya meledak di dompetnya.

“Ini liar, hampir tidak ada peraturan, FDA datang dengan aturan yang berfokus pada efek kesehatan vaping dan masalah apakah remaja dapat merokok, tetapi ada tidak ada peraturan tentang perangkat itu sendiri atau baterai,” kata Pengacara Harb, Tom Merriman.

"Bayangkan jika ini terjadi di tengah malam, bayangkan jika dia tidur atau ada keluarga dengan anak-anak, rumah yang penuh dengan anak-anak. Ini bisa jadi tragedi yang jauh lebih serius."

(Rachmat Fahzry)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya