"Jujur, saya minta ditahan di Mako saja, loh kenapa? Saya bilang gini, kalau saya jadi gubernur lagi, saya hanya menguasai Balai Kota 5 tahun. Tetapi ketika saya ada di Mako Brimob, saya terpaksa belajar untuk menguasai diri saya seumur hidup," tuturnya.
Baca Juga: Kisah Ahok Kena "Serangan Jantung" dan Bertemu "6 Dokter Terbaik" di Rutan Brimob
Selama di tahanan, Ahok mengaku terus mengevaluasi diri apa yang kurang darinya? "Saya mau jadi pejabat karena saya punya belas kasihan, dan saya juga murah hati, orang butuh duit gue kasih orang bukan duit gue, kasih aja. Saya punya belas kasihan, saya punya kemurahan, tetapi saya tidak punya kerendahan hati," ujarnya.
"Kalau mulai ngeyel depan, sudah deh kita merasa lebih tinggi, tidak ada lagi kelemah lembutan. Saya temukan itu. Makanya saya bersyukur Tuhan memasukkan saya (ke penjara), saya jadi belajar," kata Ahok.
(Angkasa Yudhistira)