"Ada kemungkinan besar bahwa video itu asli tetapi pengenalan wajah kembali negatif. Hasilnya tidak dapat menghubungkan orang-orang di dalam video dengan individu mana pun," katanya.
Abdul Hamid juga menegaskan bahwa tidak ada intervensi politik dalam penyelidikan polisi terkait kasus itu.
BACA JUGA: Polisi Malaysia Tahan Enam Orang Terkait Skandal Video Seks Sesama Jenis
"Kami tidak menerima tekanan politik atau arahan dari pihak manapun. Kami sedang menyelidiki masalah ini tanpa rasa takut atau bantuan," katanya.
Sejauh ini polisi Malaysia telah menahan sembilan orang, termasuk Haziq Abdullah Abdul Aziz dan Farhash, yang juga merupakan sekretaris politik presiden Partai Pakatan Rakyat (PKR), Anwar Ibrahim.
(Rahman Asmardika)