PALEMBANG - Aksi penyiksaan oleh pembina SMA Taruna Indonesia Palembang hingga menyebabkan salah satu siswa meninggal dunia saat menjalani Masa Orientasi Siswa (MOS) membuat SMA tersebut terancam ditutup.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan, Widodo. Dia pun geram karena pihak sekolah tidak memperhatikan aturan dari kementerian dan komitmen bersama tentang MOS.
Baca Juga: Tewas saat MOS, Siswa SMA Taruna Palembang Dipukul Pembina Pakai Bambu
"Jika penerapan kekerasan di SMA Taruna Indonesia Palembang ini sifatnya terstruktur, ada pembiaran dan kesengajaan, Disdik Sumsel memastikan akan memproses sekolah ini agar tidak beroperasi lagi atau ditutup," kata Widodo kepada wartawan, Jumat (19/7/2019).
"Saya awalnya tidak yakin ada kekerasan. Tapi Kapolda Sumsel menguak hal tersebut dengan hasil visum. Saya sesali kepana tidak memperhatikan aturan dari kementerian dan komitmen bersama," sambungnya.