Menurut dia, Dinas Pendidikan Sumatera Selatan sudah membentuk tim inventigasi untuk mencaritahu lebih detail soal kronologis kasus ini yang sebenarnya. "Kami sudah menginterogasi pihak sekolah, tersangka, para siswa dan saksi-saksi," ucap Widodo.
Dari hasil invetigasi ini, jika benar ada tindak kekerasan, Disdik Sumsel akan restrukturisasi supaya tidak ada lagi peluang kekerasan terjadi di lingkungan sekolah.
“Meskipun kekerasan itu sifatnya ‘masuk akal’, lebih baik tidak usah, itu (sanksi) yang paling ringan, (Penutupan Sekolah- Red),” tutur Widodo.
Sebelumnya, Sabtu 13 Juli 2019, salah satu siswa SMA Taruna Indonesia Palembang bernama Delwyn Berli (15) meninggal dunia dengan luka lebam disekujur tubuh saat mengikuti MOS. Dari hasil visum, didapati ada luka fatal bekas pukulan benda tumpul di kepala yang diketahui berasal dari pukulan bambu.