"Kita gali sungai, menunggu ada resapan dan lubang galian mulai terisi air. Pertama airnya pasti keruh. Setelah didiamkan, setelah bening baru diambil airnya," ucap Samto, Sabtu (20/7/2019).
Menurut Samto, air yang didapat dari galian bebatuan sungai yang mengering bisa digunakan untuk minum dan juga mandi. Namun harus diendapkan lagi di rumah. Setelah semua kotoran mengendap baru bisa dimanfaatkan.
Ditambahkan Samto, galian di sungai itu hanya bisa diambil dua atau tiga kali saja, karena airnya juga sedikit. Jika sudah begitu warga akan berpindah lagi mencari lokasi baru dan di gali lagi.
"Makanya lokasi galian berpindah-pindah karena airnya sedikit.