Dengan Cara Dibius, Seorang Kakek Diselamatkan dari Sumur Sedalam 12 Meter

Sigit Dzakwan, Jurnalis
Minggu 21 Juli 2019 13:31 WIB
Kakek Slamet berhasil dievakuasi dari sumur sedalam 12 meter. (Foto: Sigit Dzakwan/Okezone)
Share :

KOTAWARINGIN BARAT – Kakek Slamet (57), warga Desa Kumpai Batu Atas (KBA), RT 05 RW 01, Kecamatan Arsel, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, akhirnya berhasil dievakuasi dari sumur sedalam 12 meter. Penyelamatan dilakukan oleh tim gabungan dari Basarnas, Damkar Kobar, polisi, dan instansi terkait lainnya pada Minggu (21/7/2019), sekira pukul 02.35 WIB.

"Evakuasi berlangsung dramatis dan alot. Korban diberi bius melalui air minum yang dikirim dari atas. Pas biusnya bereaksi dan kondisi korban sudah mulai lemah, di waktu itu juga ada perbincangan, sampai korban mau melilitkan tali ke badannya. Kemudian menarik korban ke permukaan," ujar Kepala Satpol PP dan Damkar Kobar, Majerum Purni, Minggu pagi.

Baca juga: Penyelamatan Ibu-Ibu yang Terperosok ke Dalam Sumur Kedalaman 15 Meter Berlangsung Dramatis 

Ia melanjutkan, jadi sekira 12 jam Kakek Slamet berada di dalam sumur, tepatnya pada Sabtu pukul 15.00 sampai Minggu pukul 02.35 WIB.

Sempat Menolak Dievakuasi

Evakuasi Kakek Slamet dari sumur sedalam 12 meter berjalan alot. Ia sempat menolak dievakuasi oleh petugas gabungan. Dua anak Kakek Slamet pun diminta merayu agar mau dievakuasi.

"Sudah sejak sore pukul 15.00 WIB sampai malam ini Pak Slamet tidak mau dievakuasi. Bahkan saat dikasih tali juga dilempar. Minuman dan makanan juga selalu dibuang. Saat ini kita mencoba untuk kedua anaknya merayu supaya mau dievakuasi," ujar Kasi Penyelamatan dan Evakuasi Korban Bidang Damkar dan Satpol PP Kobar Kaboel Suhartono.

Baca juga: Wajah Para 'Pahlawan', Penyelam yang Selamatkan 12 Remaja dari Gua Thailand 

Dua anak Slamet, Nurudin dan Siti Badriyah, berada di bibir sumur untuk merayu Kakek Slamet mau naik untuk dievakuasi.

"Ayo pak munggah, dinteni putumu iki lho (ayo pak naik, ditunggu cucumu ini lho)," ujar Nurudin ketika merayu sang bapak.

"Iki wahaye solat, ayo munggah pak (Ini waktunya salat, ayo naik pak)," rayu Badriyah.

Namun, Kakek Slamet tidak bergeming sama sekali. Ia tetap bertahan di dalam sumur dengan cara menahan kakinya di beton sumur.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya