MALANG – Percobaan bunuh diri dilakukan mahasiswa jurusan Administrasi Bisnis Universitas Brawijaya (UB) berinisial AHM (19) menggegerkan Kota Malang, Jawa Timur, pada Sabtu 13 Juli 2024 pagi.
Pemuda asal Bekasi, Jawa Barat itu loncat ke Sungai Brantas dari di Jembatan Jalan Soekarno-Hatta (Suhat), Malang. Tapi nyawanya masih selamat. AHM lalu dievakuasi tim gabungan.
Berikut fakta-fakta percobaan bunuh diri mahasiswa UB dengan loncat dari Jembatan Suhat ke Sungai Brantas :
1. Gegerkan warga
Warga heboh dengan percobaan bunuh diri AHM. Saat dia melompat ke Sungai Brantas dari Jembatan Sutas, Jalan Soekarno-Hatta sudah ramai warga beraktivitas.
Sekuriti Apartemen Suhat, Hariyadi yang sedang bertugas dekat lokasi mengaku melihat seorang pemuda berdiri di Jembatan Sutas sekitar pukul 08.30 WIB, Sabtu kemarin, sebelum melompat ke Sungai Brantas.
"Lompat sekitar jam 9-an, saat itu memang kondisi jalanan sini ramai, makanya langsung mengagetkan juga. Tadi sini sempat macet lalu lintasnya," ucap Hariyadi, sekuriti Apartemen Suhat.
AHM melompat dari Jembatan Sutas dan jatuh di tebing belakang pabrik es.
Evakuasi mahasiswa UB yang loncat dari Jembatan Sutas (Okezone.com/Avirista)
2. Sempat Mau Diselamatkan
AHM mulanya terlihat berdiri di Jembatan Sutas. Melihat gerak-geriknya yang mencurigakan karena diduga mau bunuh diri, dua orang berupaya untuk mencegahnya.
“Saya jam 8 waktu jaga didatangi dua relawan katanya mau mencegah orang bunuh diri. Dua orang (relawan) ini izin masuk (parkir motor di dekat pos satpam) mau ngecek," ucap Hariyadi.
Dua relawan itu langsung mencoba mendekati AHM, tapi sang mahasiswa langsung melompat dari Jembatan Sutas.
"Waktu dilihat mau didekati ke sana sama dua orang relawan yang dapat laporan ternyata sudah terjun. Jatuhnya di bawah jembatan sisi timur, di selatannya Sungai Brantas," kata Hariyadi.
3. Evakuasi dramatis
Tim SAR gabungan langsung meluncur ke lokasi mengevakuasi AHM. Prosesnya berlangsung lama dan dramatis. Petugas sempat berusaha mengevakuasi korban dengan seling tali ke bawah dan mengangkatnya perlahan ke atas jembatan.
Tapi faktor adanya banyak kabel di sisi timur jembatan membuat menghalanginya. Akhirnya petugas gabungan dari pemadam kebakaran (Damkar), PMI, kepolisian, dan relawan, melakukan evakuasi dengan metode manual, dengan mengangkatnya dengan tandu.
"Tim Damkar dan tim relawan melakukan evakuasi melalui jalur sungai, hingga korban dimasukkan ke dalam ambulan. Tim melakukan evakuasi melalui akses jalan perkampungan penduduk," ucap Kabag Operasional Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Malang Anang Yuwono.