KOTA BATU - Hutan Gunung Panderman yang terbakar belum juga berhasil dipadamkan, bahkan api menjalar ke sisi selatan dari titik awal api yang berada di sisi timur.
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Batu Achmad Choirur Rochim menjelaskan hingga Senin malam titik awal api sudah dapat dikendalikan, namun api merambat ke arah bawah di sisi selatan.
"Satu titik api di atas sudah padam. Tapi dua titik lainnya di bawah belum. Hingga semalam itu api merambat ke sisi bawah gunung dengan kisaran area yang terbakar sudah 60 hektar," ungkap Rochim, pada Selasa (23/7/2019).
Baca Juga: Fakta-Fakta Kebakaran Hutan Gunung Panderman yang Terus Meluas
Dirinya juga menyebut dua titik api yang belum padam berada di lereng - lereng gunung dengan kemiringan lebih dari 60 derajat sehingga menyulitkan petugas.
"Lereng yang begitu curam kemiringannya lebih dari 60 derajat menyulitkan kami. Kami juga mengutamakan keselamatan petugas," bebernya.
Pada Selasa pagi tim gabungan l akan kembali menuju Gunung Panderman dengan memulai dari sisi selatan di kawasan Jalan Lingkar Barat (Jalibar).
"Karena api bergeser ke selatan kami geser pos kordinasi ke Jalibar. Hari ini rencananya kami buat sekat dengan menggali tanah selebar 3 meter dengan panjang 5 kilometer mengelilingi kawasan yang terbakar," lanjut Rochim.
Baca Juga: Kebakaran Hutan di Gunung Panderman Kian Meluas
Sebelumnya pada Minggu malam sekitar pukul 19.45 WIB titik api terlihat di hutan Gunung Panderman. Bahkan karena besarnya titik api dapat dilihat dari wilayah Malang. Tim gabungan yang terdiri dari BPBD, SAR, polisi, TNI, Perhutani, Ormas, LMDH, dan relawan masih terus berjuang memadamkan api. Hingga pukul 12.10 WIB Senin siang kepulan asap tampak masih terlihat dari atas.
BPBD Kota Batu sendiri telah menetapkan status tanggap darurat bencana kebakaran hutan Gunung Panderman karena luasnya area yang terbakar.
(Fiddy Anggriawan )