MOSKOW – Sebanyak 1.300 orang ditangkap polisi Rusia karena menyerukan Pemilihan Umum yang bebas dan adil saat melakukan unjuk rasa di Moskow pada Minggu (28/7).
Sekitar 3.500 orang berdemontrasi setelah pihak berwenang melarang kandidat dari oposisi untuk mencalonkan diri dalam pemilihan kota.
Mengutip AFP, Senin (29/7/2019) polisi menggunakan pentungan untuk memecah kerumunan massa yang berkumpul di luar balai kota.
Setelah demonstrasi itu, penyelidik menggerebek rumah dan markas sejumlah kandidat yang didiskualifikasi. Kritikus utama Kremlin, Alexei Navalny, dipenjara selama 30 hari karena melakukan menyebut protes.
Baca juga: Aktivis LGBT Rusia Yelena Grigoryeva Tewas Dibunuh
Baca juga: Momen Jet Rusia Cegat Pesawat Mata-Mata Milik Amerika Serikat