Penembakan di California AS, Pelaku Berusia 19 Tahun Diduga Pendukung Supremasi Kulit Putih

Rachmat Fahzry, Jurnalis
Selasa 30 Juli 2019 12:55 WIB
Santino Legan (19) pelaku penembakan di festiival Gilroy Garlic, California, AS. Foto/ABC News
Share :

CALIFORNIA - Seorang pemuda 19 tahun telah diidentifikasi sebagai penembak dalam penembakan di festival makanan terbesar di Amerika Serikat (AS) yang menewaskan tiga orang, termasuk dua anak-anak, dan 12 orang lainnya terluka.

Santino William Legan melepaskan tembakan secara acak menggunakan senapan tipe AK-47 pada Minggu (28/7) di Festival Gilroy Garlic di California. Ia tewas ditembak mati oleh polisi setelah meluncurkan serangan.

Mengutip AFP, Selasa (30/7/2019) pejabat penegak hukum mengatakan bahwa mereka belum menetapkan motif serangan.

Laporan media setempat mengatakan, para penyelidik sedang meneliti media sosial Legan, termasuk akun Instagram yang dibuat empat hari lalu di mana ia merujuk buku supremasi kulit putih.

Baca juga: Penembakan di Los Angeles, 4 Orang Tewas 2 Terluka

Baca juga: Pekerja Supermarket Ditemukan di Toko Tempatnya Bekerja Setelah 10 Tahun Hilang

Satu pesan yang diposting tak lama sebelum serangan itu tertulis "Ayyy festival garlic, Ayo hamburkan barang mahal," kata laporan media.

Pesan kedua menampilkan foto Smokey the Bear dengan tambahan tulisan, "Fire Danger High Today (Bahaya Kebakaran Tinggi Hari Ini-red)" di samping buku supremasi kulit putih "Right is Migh (Mungkin benar-red)" yang mempromosikan anarki.

Kepala polisi Gilroy, Scot Smithee mengatakan, para penyelidik sedang berusaha mengonfirmasi keterangan dari tersangka kedua yang mungkin telah membantu Legan.

"Kami memiliki laporan tersangka kedua. Kami berusaha untuk menentukan siapa itu dan apa perannya," kata Smithee kepada wartawan pada konferensi pers.

Para korban termasuk Stephen Romero yang berusia enam tahun yang menghadiri festival itu bersama ibu dan neneknya, yang terluka dalam serangan. Dua korban lainnya diidentifikasi oleh media AS sebagai Keyla Salazar (13) dan Trevor Irby yang baru lulus kuliah.

"Putraku harusnya masih hidup yang panjang dan dia baru enam [tahun]," kata ayah Romero, Alberto, menambahkan bahwa putranya ditembak di belakang.

Mereka yang terluka termasuk satu orang dalam kondisi kritis dan mereka berusia antara 12 hingga 69 tahun, kata media setempat.

Polisi mengatakan Legan berhasil masuk ke festival dengan memotong pagar untuk menghindari pihak keamanan, termasuk detektor logam.

Festival Gilroy Garlic diadakan di lapangan, menarik hampir 100.000 orang dan disebut sebagai festival makanan musim panas terhebat di dunia.

(Rachmat Fahzry)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya