"Pemerintah dan Pemerintah Daerah dapat mengatur waktu pekerjaan konstruksi sehingga tidak bertepatan dengan waktu puncak konsentrasi polutan," katanya.
BMKG juga menyarankan agar pemerintah memperbanyak ruang hijau untuk menyerap polutan. Serta, mengatur rekayasa lalu lintas agar tidak terjadi kepadatan kendaraan di jam-jam tertentu. Sebab, BMKG melihat kualitas udara terburuk di Jakarta terjadi pada pagi hari atau ketika banyak orang berpergian untuk bekerja.
"Masyarakat juga dapat mendukung langkah-langkah tersebut dengan semakin meningkatkan kesadaran lingkungan yang dibuktikan dengan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, mengutamakan kendaraan umum, gemar melakukan penghijauan lingkungan dengan konsep urban farming," ucapnya.
(Awaludin)