Polisi telah mengonfirmasi bahwa 20 orang tewas dan 26 lainnya mengalami luka-luka dalam penembakan tersebut. Sedikitnya 22 korban dibawa ke dua rumah sakit di Texas setelah serangan itu, termasuk dua anak-anak.
Diwartakan RT, Minggu (4/8/2019), sebelum melakukan aksinya, diduga pelaku sempat mengunggah sebuah manifesto ke laman berbagi gambar, 8chan. Dokumen yang kemudian beredar di media sosial dan tengah dipelajari Biro Penyelidik Federal AS (FBI) itu rupanya dipengaruhi oleh manifesto pelaku penembakan masjid Christchurch, yang menewaskan lebih dari 50 orang di Selandia Baru pada Maret.
BACA JUGA: Tidak Ada WNI Jadi Korban dalam Penembakan Massal di Texas
Penulis dokumen manifesto itu menyebut serangan di Walmart tersebut merupakan "respons terhadap invasi etnis Hispanik di Texas" dan mengungkapkan pandangan ekstrem-kanan serta dukungannya untuk penembak Christchurch.
Kepala Polisi Greg Allen menyebutkan "manifesto" selama konferensi pers, menambahkan bahwa serangan itu mungkin memiliki "hubungan" dengan kejahatan bermotif kebencian. Namun, dia mengatakan bahwa polisi masih melihat apakah dokumen itu memang ditulis oleh penembak.
(Rahman Asmardika)