Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Nduga Namia Wijangge mengatakan masyarakat Nduga banyak yang masih trauma terhadap tragedi gerakan separatis di tahun 1996. Karena itu dia meminta TNI dan Polri segera ditarik dari wilayahnya.
"Trauma itu terus terbawa sampai dengan sekarang. Sehingga persoalan ini dalam waktu singkat ini mau diselesaikan sangat susah," ujar Namia.
Kata Namia, anggota TNI/Polri yang ditugaskan sebenarnya tak berjaga di proyek pembangunan infrastruktur. Melainkan mereka malah masuk ke kampung-kampung yang ada disana
"Anggota TNI Polri yang dikirim ke sana itu bukan menjaga pembangunan jalan tetapi masuk ke kampung-kampung masyarakat di sana," jelas dia.