PATRICK Crusius (21), warga Texas yang membantai 22 orang di sebuah toko serba ada di Kota El Paso, Texas, Amerika Serikat dekat perbatasan Meksiko mengatakan kepada polisi bahwa ia “sengaja menarget orang-orang Meksiko.”
Pernyataan ini diterbitkan hari Jumat 9 Agustus kemarin oleh media Amerika.
Surat tuduhan yang dikenakan atas Patrick Crusius juga mengatakan bahwa ketika polisi mendekati mobilnya, Crusius mengangkat tangan dan berkata, "Sayalah penembaknya.”
Ketika berada di kantor polisi, Crusius tidak menggunakan haknya untuk didampingi pengacara dan mengatakan kepada polisi bahwa sasarannya adalah “orang-orang Meksiko,” kata surat tuduhan yang diperoleh harian Washington Post dan surat kabar lainnya.
Baca juga: Tidak Ada WNI Jadi Korban dalam Penembakan Massal di Texas