Sebelum melancarkan aksinya, pada Sabtu 3 Agustus 2019, Crusius memposting sebuah “manifesto” yang bernada supremasi kulit putih, dan menyatakan ketakutannya akan “invasi oleh orang-orang hispanik” di Texas.
Baca juga: Pelaku Penembakan Massal Texas Terinspirasi Serangan Masjid di Christchurch
Delapan orang yang tewas dalam penembakan massal itu adalah warga Meksiko dan banyak korban lainnya warga Amerika keturunan hispanik.
(Salman Mardira)