Penembak Massal di El Paso Texas Mengaku Sengaja Menyasar Orang Meksiko

Agregasi VOA, Jurnalis
Sabtu 10 Agustus 2019 10:54 WIB
Warga mengenang korban penembakan massal di El Paso, Texas, Amerika Serikat (Foto AP)
Share :

PATRICK Crusius (21), warga Texas yang membantai 22 orang di sebuah toko serba ada di Kota El Paso, Texas, Amerika Serikat dekat perbatasan Meksiko mengatakan kepada polisi bahwa ia “sengaja menarget orang-orang Meksiko.”

Pernyataan ini diterbitkan hari Jumat 9 Agustus kemarin oleh media Amerika.

Surat tuduhan yang dikenakan atas Patrick Crusius juga mengatakan bahwa ketika polisi mendekati mobilnya, Crusius mengangkat tangan dan berkata, "Sayalah penembaknya.”

Ketika berada di kantor polisi, Crusius tidak menggunakan haknya untuk didampingi pengacara dan mengatakan kepada polisi bahwa sasarannya adalah “orang-orang Meksiko,” kata surat tuduhan yang diperoleh harian Washington Post dan surat kabar lainnya.

Baca juga: Tidak Ada WNI Jadi Korban dalam Penembakan Massal di Texas

Sebelum melancarkan aksinya, pada Sabtu 3 Agustus 2019, Crusius memposting sebuah “manifesto” yang bernada supremasi kulit putih, dan menyatakan ketakutannya akan “invasi oleh orang-orang hispanik” di Texas.

Baca juga: Pelaku Penembakan Massal Texas Terinspirasi Serangan Masjid di Christchurch

Delapan orang yang tewas dalam penembakan massal itu adalah warga Meksiko dan banyak korban lainnya warga Amerika keturunan hispanik.

(Salman Mardira)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya