MALANG - Pengurus Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Malang membantah bila Fulvian Daffa Umarela Wafi (35), warga Kedungsalam, Donomulyo, Kabupaten Malang, Jawa Timur merupakan kadernya.
Fulvian sendiri sebelumnya menggunggah konten berisi dugaan ujaran kebencian terhadap KH Maimun Zubair yang telah meninggal dunia di Makkah, Arab Saudi.
Sekretaris Pemuda Muhammadiyah Kota Malang Edi Rudiyanto, menyesalkan adanya pengajuan seseorang yang mengaku sebagai bagian dari Muhammadiyah dengan unggahannya yang kontroversial.
"Pada prinsipnya yang bersangkutan tidak pernah menjadi warga Muhammadiyah, masuk Muhammadiyah, dan tidak mempunyai nomor baku Muhammadiyah tidak pernah baitul arqom dari Muhammadiyah," ujar Edi kepada okezone, Sabtu (10/8/2019).
Namun, ia tak mengetahui apakah yang bersangkutan merupakan simpatisan, karena setelah dicek dipastikan yang bersangkutan bukan merupakan bagian dari masyarakat Muhammadiyah.
"Simpatisan atau bagaimana kami tidak tahu. Setelah kami cek di seluruh ranting Muhammadiyah tidak kenal beliau," tuturnya.
Menurut Edi, mediasi Jumat malam dilakukan supaya silaturahmi antara Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) yang selama ini terjadi bisa terus terjaga.
"Kita selesaikan dengan silaturahmi, jangan sampai persaudaraan antara Muhammadiyah dan NU, jadi jangan sampai pecah belah karena persoalan ini," tuturnya.
Baca Juga: Habib Rizieq Ungkap Hujan di Makkah Beda dari Biasanya saat Wafatnya Mbah Moen