MOSKOW- Rekaman video seorang polisi Rusia meninju seorang wanita muda di perutnya memicu kemarahan orang Rusia, yang berpendapat bawah pihak berwenang berlebihan menggunakan kekuatannya untuk membubarkan demonstrasi di Moskow, Rusia.
Klip yang direkam pada Sabtu (10/8) dan kemudian diunggah oleh selebriti Rusia, menunjukkan dua polisi anti huru-hara menyeret wanita itu, Daria Sosnovskaya, ke bus polisi.
Sosnovskaya (26) berupaya membebaskan diri tapi salah satu petugas polisi meninju perutnya, mendorong salah satu wartawan yang merekam insiden tersebut.
Wanita yang ahli statistik itu adalah satu dari lebih dari 200 orang yang ditahan di Moskow saat melakukan unjuk rasa untuk menuntut pemilihan yang adil di badan legislatif kota.
Mengutip Reuters, Selasa (13/8/2019) kelompok pengawas White Counter melaporkan, orang yang terlibat dalam unjuk rasa sekitar 60.000 orang.
Penyanyi populer Egor Krid berbagi klip penangkapan dengan 10,7 juta pengikutnya di Instagram.
Dalam sebuah pos yang sarat sumpah serapah, Krid mengeluh dengan perilaku polisi dan meminta pihak berwenang menemukan dan menghukum petugas polisi yang terlibat.
"Bajingan macam apa yang Anda butuhkan untuk memukul warga," tulisnya. "Aku tidak peduli apa yang dia lakukan. Hal semacam ini seharusnya tidak terjadi. "
Lihat postingan ini di Instagram
Sebuah kiriman dibagikan oleh Егор Крид | #HeartBreakKid (@egorkreed) pada
Pihak berwenang Rusia menolak tuduhan bahwa mereka telah menggunakan kekuatan berlebihan untuk membubarkan protes tersebut, yang sekarang telah berlangsung selama lima minggu.
Polisi Moskow menolak berkomentar melalui telepon, tetapi kantor berita Interfax mengatakan telah meluncurkan penyelidikan internal atas insiden tersebut.
Sosnovskaya mengatakan dia ditahan karena mengecam tindakan polisi yang menangkap seorang pria disabilitas yang ikut proters.
Russian police detained disabled protester.pic.twitter.com/IVd8japcy7
— Хьюстон, у нас ███ (@hwhp_) August 11, 2019
Pavel Chikov, seorang pengacara hak asasi manusia, menawarkan hadiah 100.000 rubel (Rp 21 juta) kepada siapa saja yang bisa mengetahui identitas petugas polisi yang mengenakan masker dan helm pada saat itu.
Satu outlet online Rusia kemudian mengatakan telah mengidentifikasi polisi tersebut dan menerbitkan nama dan fotonya tapi sambil menolak untuk mengambil uang Chikov.
Polisi Moskow mengatakan petugas yang diidentifikasi tidak terlibat dalam insiden itu.
Beberapa warga Rusia yang terluka oleh polisi saat demonstrasi menuntut ganti rugi melalui pengadilan.
Aktivis mengatakan mereka berencana mengadakan protes lagi pada 17 Agustus.
(Rachmat Fahzry)