JAMBI - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sultan Thaha Jambi, Addi Setiadi menegaskan, potensi hujan turun di Provinsi Jambi, pada Agustus 2019 sangat sulit terjadi. Pasalnya, sekarang ini merupakan puncak dari pada musim kemarau.
"Jadi untuk terjadinya hujan itu sangat sulit, karena yang mendominasi angin pada level atas ketinggian itu sifatnya kering," ujar Addi saat dikonfirmasi, Rabu (14/8/2019).
Baca Juga: Bangunan SD di Mempawah Kalbar Nyaris Hangus Akibat Karhutla
Menurutnya, kalau ada hujan itupun ada di bagian Barat seperti di Kabupaten Kerinci, Merangin, kemudian Bungo. "Itupun hujan kategori ringan, yakni curah hujannya 0,1 sampai 5 mili meter per jam," ucap Addi.
Dia menambahkan, dengan adanya puncak musim kemarau seperti sekarang ini. Itu juga berpengaruh dari pada titik panas. Beruntung, titik panas di Provinsi Jambi saat ini kian menurun.
Berdasarkan pantauan Sensor Modis (Satelit Terra & Aqua) dan Suomi NPP (Tingkat Kepercayaan >50%), tanggal 13 Agustus 2019 update tanggal 14 Agustus 2019 pukul 05.00 WIB, di wilayah Provinsi Jambi terdapat 1 titik panas, yaitu di Kabupaten Tanjungjabung Barat, tepatnya di Kecamatan Senyerang.